Optimisme Keuangan Syariah Global Meningkat: BSI Wakili Indonesia di UN ECOSOC Forum

New York, Amerika Serikat, 28 April 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkenalkan konsep keuangan syariah dalam kerangka pembiayaan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada Forum UN ECOSOC 2025. Dalam acara tersebut, BSI menjadi perwakilan Indonesia dalam pertemuan yang diadakan oleh Pemerintah Indonesia di Markas Besar PBB, New York.
Sebagai salah satu badan utama PBB yang mengoordinasikan kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan hak asasi manusia, UN ECOSOC mempersiapkan Konferensi Internasional Keempat Pembiayaan untuk Pembangunan (FfD4), yang akan dilaksanakan pada Juni hingga Juli 2025 di Spanyol. Konferensi ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama internasional dalam pendanaan pembangunan global, serta mempercepat pencapaian SDGs.
Dalam forum tersebut, BSI menggarisbawahi prospek cerah sektor keuangan syariah yang sejalan dengan prinsip-prinsip SDGs, termasuk keadilan, pemerataan, dan inklusivitas. Direktur Keuangan & Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho, menjelaskan bahwa inklusivitas menjadi nilai khas yang membedakan keuangan syariah. “Melalui inklusivitas, keuangan syariah menghadirkan layanan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama yang selama ini tidak terlayani oleh sektor perbankan,” ujar Ade.
Keuangan syariah, lanjutnya, berperan penting dalam mewujudkan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan, dengan menekankan prinsip transparansi yang bukan hanya soal finansial, tetapi juga tanggung jawab sosial dan lingkungan. BSI memiliki sejumlah langkah besar dalam mendukung keuangan syariah yang lebih inklusif, termasuk komitmennya terhadap pencapaian Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060.
Cahyo juga menambahkan bahwa BSI berfokus pada pengembangan Green Zakat dan pembiayaan berkelanjutan untuk sektor UMKM serta produk ramah lingkungan. Dalam upaya ini, BSI bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk memperluas ekosistem keuangan syariah dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, BSI baru-baru ini menjadi anggota United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI), menandatangani prinsip-prinsip perbankan bertanggung jawab, dan terus mengembangkan instrumen keuangan seperti Sustainability Sukuk dan Green Zakat yang memiliki dampak sosial dan lingkungan positif.
Agustin Arry Yana, Direktur Pendanaan Multilateral Bappenas, menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia memilih BSI sebagai representasi negara di forum ini karena daya tahan sektor keuangan syariah yang tinggi. “BSI adalah lokomotif sektor keuangan syariah Indonesia yang cocok untuk mewakili negara di tingkat internasional,” ujarnya. (Redaksi)