KAI Perkuat Keselamatan Lewat Penutupan Perlintasan Sebidang dan Edukasi Masyarakat

0
KAI-Terus-Komitmen-Tingkatkan-Keselamatan-3

Jakarta, 20 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, khususnya di perlintasan sebidang yang masih menjadi titik rawan kecelakaan. Insiden yang melibatkan KA Malioboro Ekspres dengan sejumlah kendaraan di perlintasan JPL 08 Magetan menjadi pengingat pentingnya upaya berkelanjutan dalam menjaga keselamatan seluruh insan, baik penumpang, petugas, maupun masyarakat. “Tidak ada yang lebih penting bagi KAI selain keselamatan setiap insan – penumpang, petugas, maupun masyarakat,” tegas Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.

Dalam beberapa tahun terakhir, KAI telah melakukan berbagai langkah konkret untuk memperkuat aspek keselamatan. Salah satu upaya utama adalah penutupan perlintasan sebidang yang tidak resmi dan penataan ulang titik-titik rawan. Selama tahun 2024, tercatat 309 perlintasan liar telah berhasil ditutup, dan hingga Maret 2025, sebanyak 74 titik kembali ditutup atau disempitkan dari target 292 titik sepanjang tahun ini. Penutupan tersebut dilakukan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018, yang mewajibkan penutupan perlintasan tanpa izin, tidak dijaga, atau tidak berpintu.

Selain penutupan perlintasan, KAI juga secara aktif menambah rambu, sistem peringatan, dan menempatkan petugas di titik-titik rawan kecelakaan. Kegiatan kampanye keselamatan digencarkan, baik di lingkungan internal perusahaan maupun bersama komunitas dan masyarakat luas. KAI juga rutin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pengguna jalan agar disiplin saat melintasi perlintasan, dengan selalu berhenti, menengok kiri-kanan, dan memastikan kondisi aman sebelum melintas.

Anne menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar. “Keselamatan tak bisa ditawar. KAI berkomitmen memperkuat seluruh aspek operasional, khususnya di perlintasan sebidang, agar tak ada lagi korban jiwa,” tutup Anne. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga nyawa dan disiplin berlalu lintas demi keselamatan bersama. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *