Pelindo dan Kemenhub Bersinergi Dorong Pertumbuhan Sektor Maritim Indonesia

0
WhatsApp-Image-2025-05-13-at-2.58.53-PM-1

Jakarta, 3 Mei 2025 – Pelindo, bersama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan sektor maritim Indonesia melalui kolaborasi yang semakin erat. Bersama Indonesian National Shipowners Association (INSA) dan Pertamina International Shipping (PIS), mereka berupaya membawa sektor maritim Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025. Event ini diharapkan tidak hanya menarik perhatian pelaku industri maritim lokal, tetapi juga mengundang partisipasi para pemain global, termasuk pemilik kapal, pembuat kebijakan, dan inovator teknologi dari Asia.

Capt. Antoni Arif Priadi, Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kemenhub, menekankan bahwa Indonesia Maritime Week 2025 menjadi momentum yang sangat penting untuk mendorong masuknya investasi ke sektor maritim Indonesia. Menurutnya, sektor pelayaran, pelabuhan, dan pengangkutan kargo menjadi area yang sangat potensial untuk mendapatkan investasi. “Kita berharap banyak investasi yang akan masuk ke Indonesia, baik itu dari sisi shipping-nya, dari sisi pelabuhannya, dari sisi kargonya. Kita juga ingin menarik investasi dari asing, dari luar negeri yang berkaitan dengan shipping, sehingga itu akan membuat shipping kita semakin kuat,” ungkapnya.

Pelindo yang telah melakukan transformasi besar setelah merger, semakin memperkuat kolaborasinya dengan mitra maritim global untuk mendukung visi menjadi pemimpin dalam ekosistem maritim yang terintegrasi dan berkelas dunia. Kolaborasi ini sejalan dengan upaya Pelindo dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo, menjelaskan bahwa dengan sinergi ini, Pelindo berharap dapat menjadi pintu masuk bagi investasi baru, khususnya di sektor pelayaran. Pelindo fokus pada efisiensi logistik dan berkomitmen untuk memperpendek waktu tinggal kapal dan kargo di pelabuhan. “Indikator dari target kita pasca merger adalah memperpendek port stay dan cargo stay. Jadi setelah Pelindo merger, kami membuka lebar-lebar untuk kolaborasi dengan strategic partner baik global maupun domestik dengan fokus adalah bagaimana mendukung pemerintah agar biaya logistik nasional menjadi lebih efisien,” ungkapnya.

Ketua INSA, Carmelita Hartoto, turut menambahkan bahwa event ini memiliki peran penting dalam memperkenalkan regulasi industri maritim Indonesia kepada pelaku internasional. “Sehingga kalau mereka (perusahaan kapal asing) ingin bekerja sama dengan perusahaan lokal, mereka sudah cukup mempelajari regulasi yang ada di Indonesia,” katanya.

Indonesia Maritime Week 2025 yang akan digelar pada 26-28 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) diharapkan dapat menjadi titik balik bagi pertumbuhan sektor maritim Indonesia. Dengan tema “Kepemimpinan Maritim Asia: Konektivitas, Keberlanjutan, dan Digitalisasi”, acara ini akan menghadirkan teknologi terbaru, diskusi panel, serta sesi networking yang diharapkan dapat mengakselerasi kemajuan industri maritim nasional. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *