Kebijakan ASN Gunakan Transportasi Umum Picu Lonjakan Pengguna Layanan KAI Group

0
WhatsApp-Image-2025-05-01-at-11.29.45-AM-5

Jakarta, 1 Mei 2025 – Penerapan Instruksi Gubernur DKI Jakarta yang mewajibkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan angkutan umum massal setiap hari Rabu mulai menunjukkan dampak positif yang signifikan. Kebijakan ini dimulai pada 30 April 2025 dan langsung dirasakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan lonjakan jumlah pengguna layanan angkutan umum massal, khususnya yang dikelola oleh KAI Group.

LRT Jabodebek, sebagai bagian integral dari sistem transportasi perkotaan Jakarta, tercatat mencapai rekor tertinggi dalam jumlah pengguna. Sebanyak 104.468 orang menggunakan LRT Jabodebek pada hari pertama kebijakan diterapkan, sebuah angka yang melebihi rekor sebelumnya pada Hari Transportasi Nasional yang tercatat sebanyak 103.582 pengguna.

“Ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pengguna bukanlah fenomena sesaat, melainkan bagian dari tren positif yang sedang tumbuh. Ketika kebijakan yang tepat bertemu dengan layanan publik yang siap, dampaknya langsung terasa di lapangan,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Peningkatan pengguna tidak hanya terjadi pada LRT Jabodebek, tetapi juga tercermin pada layanan transportasi lainnya. Commuter Line Jabodetabek melayani 1.100.498 penumpang pada hari yang sama, meningkat 8,33 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya yang mencatatkan 1.015.878 pengguna. Sementara itu, Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta juga mencatatkan kenaikan jumlah penumpang sebesar 17,11 persen, melayani 7.445 pengguna pada 30 April.

Di stasiun utama seperti Tanah Abang dan Manggarai, terdapat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna. Stasiun Tanah Abang, misalnya, melayani 49.720 pengguna yang gate in dan 47.811 pengguna yang gate out. Stasiun Manggarai yang menjadi pusat integrasi berbagai layanan transportasi juga tercatat melayani ribuan pengguna.

Anne Purba juga menambahkan, “Kami mengapresiasi langkah progresif dari Pemprov DKI Jakarta dan siap mendukung keberlanjutan kebijakan ini dengan layanan yang andal dan nyaman.”

Tidak hanya membantu mobilitas ASN, kebijakan ini juga dilihat sebagai langkah menuju kota yang lebih ramah lingkungan dan sehat. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke transportasi publik, diharapkan Jakarta dapat mengurangi kemacetan dan emisi karbon secara signifikan.

“Dengan terhubungnya layanan LRT, Commuter Line, dan transportasi lainnya, masyarakat kini punya lebih banyak opsi mobilitas yang terintegrasi. Kami percaya, perubahan kebiasaan ini akan mendorong Jakarta menjadi kota yang lebih sehat dan lebih bergerak,” ujar Anne. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *